Tionghoa

Selasa, 02 Februari 2010

Pokok-Pokok Doa di Pagi Hari

. Mohon pengampunan. : bila ada kesalahan
. Mohon pembersihan. : kegiatan sehari
. Ucap terima kasi. : atas semuanya
. Permohonana. : perlindungan, bimbingan, berkat

Jika setiap hari kita cukup melakukan upacara
sembahyang dengan hio saja. Setiap tgl 1 / 15 imlek baru
di tambah dengan sarana lain seperti lilin, kertas dll.
Dan setiap tgl 1 / 15 imlek kita wajib sembahyang ke
Klenteng tertentu.
Makna dan Hakekat:
Untuk melaporkan kegiatan yang lewat dan memohon restu
untuk kegiatan mendatang, juga berarti kita mengunjungi
Beliau di Kantor resmi.

Catatan.

Hanya yang mempunyai minat dan ketertarikan khusus serta
kondisi yang mendukung perlu mempunyai Altar Dewa/i di
rumah. Meskipun kita mempunyai Altar Dewa/i dirumah dan
telah mengadakan Upacara yang lengkap, kita tetap wajib
sembahyang ke Klenteng setiap tgl1/15 imlek. Altar Dewa/i
dirumah sebenernya hanya untuk sembahyang harian.
Begitu pula dalam menjalankan Upacara2 penting, contohnya
menjalankan sembahyang BakcangN kita harus melakukannya
secara tepat yaitu di Pantai. Menghaturkan Bakcang di
Altar Dewaa/Leluhur hanya sebagai persembahan tambahan
sekedar memperingati sembahyang Bakcang. Jadi tidak perlu
dalam jumlah banyak.

Pada wktu sore/ malam hari kita boleh bersembahyang
menutup kegiatan sehari dengan urutan sama seperti pagi
hari.