Tionghoa

Rabu, 13 Januari 2010

Lilin & Kertas

Lilin Merah

Lilin sebagai lambang penerangan jalan kehidupan,
dipasang d kiri kanan depan mengapit persembahan kita.
Sebagai lambang,sebaiknya lilin yang patah jangan dipakai.
Pilih lilin dengan myala yang baik(jangan sampai mati) dan
nyalakan sampai habis. Sekarang ini banyak dijual lilin2 halus
dengan gambar2 yang indah dengan syair2 uang mengundang
keberuntungan sangat baik dipakai, khususnya untuk upacara2
besar. Tetapi lilin dengan gambar naga, teratai, dewa/dewi
hanya dipakai untuk persembahan kepada Dewa/Dewi, Kongco.
Leluhur, dipakai yang polos atau dengan tulisan syair2 saja.
Boleh juga dengan gambar bunga bungaan.

Kertas

Kertas sebagai lambang uang(mas/perak). Keberadaannya dalam
suatu rangkaian persembahan adalah sebagai biaya suatu
permohonan, juga dapat berarti mengganti sarana upacara yang
kurang lengka, dan selebihnya berupa tabungan untuk kita.

Kertas emas dipakai untuk upacara pada Dewa atau Dewi,
Kongco.
Kertas perak dipakai untuk upacara pada Leluhur.
Kertas mas besar dipakai untuk upacara di Klenteng(Tempat
Ibadah Tri Dharma).
Kertas mas kecil dipakai untuk upacara kecil di Klenteng/TITD/
di rumah.
Foil mas?perak(Kimpo/Gunpo) yang tertempel pada kertas
menunjukan nulai nominalnya.
Semakin besar mas/peraknya semakin besar pula nilainya.
Biasanya juga berharga lebih mahal.

Hal Jumlah

Kertas Mas Besar
1 paku besar berisi 24 lembar
1 paku kecil berisi 12 lembar

Kertas Mas/Perak kecil
1 paku berisi 1 tusuk kertas
1 papan berisi beberapa paku
1 kayu berisi beberapa papan

Uraian :
Persembahan suatu upacara dengan menggunakan sarana
dupa, lilin,kertas sudah berartin lengkap untuk mengajukan
suatu permohonan resmi.

Tambahan:
Bila mau lebih lengkap dapat ditambah dengan penggunaan
ketas Tae Kom Po, berbentuk persahu dengan lambang huruf So.
sebagai perlambang :
- penghantar/wadah uang mas/perak yang kita haturkan/kirim
- rezeki yang berkesinambyngan sampai anak cucu
Kertas Tae Kom Po dapat dipakai baik untuk sembahyang poada
Dewa/Dewi maupun untuk sembahyang Leluhur.
Terutama dihaturkan pada sembahyang HUT.
- cara penggunaan :
kertas Tae Kom Po diatur bersilang, ditaruh beberapa
lembar kertas Wang Sen baru ditumpuk dengan kertas
mas/perak
- cara pembakaran :
dimulai dari bawah(Tae Kom Po) dulu, kemudian Wang
Sen diikuti kertas mas/perak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar